Bupati Tasikmalaya H.Uu Ruzhanul Ulum beserta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Heri Sogiri, M.M,. melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBE dan Bulog di Cintaraja Kecamatan Singaparna baru-baru ini. Berkenaan dengan banyaknya keluhan dari masyarakat mengenai langkanya gas elpiji dan harga yang tidak stabil , Bupati melakukan sidak dalam rangka meninjau harga gas elpiji (3 kg) yang ada di pasaran. “Gas yang ada dilapangan, seperti di Kecamatan Bojong Gambir, Kecamatan Cigalontang dan Kecamtan Karangnunggal gas elpiji (3 Kg) tidak ada, kalaupun ada harganya mahal, bahkan sampai menembus harga 30 ribu”, ujar Bupati.
Bupati mengatakan tujuan melakukan sidak ke SPBE adalah untuk memastikan kebenaran harga gas elpiji yang ada. “Ternyata ketika saya cek ke lapangan, distributor menambah volume harga gas menjadi 100% yang awalnya Rp 1000,00 perhari sekarang meningkat menjadi Rp 2000,00 perhari serta menambah jam kerja karyawan sebanyak 2 jam perhari, akan tetapi saya heran masih ada kelangkaan gas elpiji dan harga yang mahal, saya curiga ada permainan dari agen”, ucap Uu Ruzhanul Ulum. Menurut Bupati, selaku Pemerintah Daerah akan terus berupaya untuk memonitor dan melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pangan dan sembako yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.” Upaya yang dilakukan Pemerintah adalah melakukan pengecekan ke tiap agen dan pangkalan untuk memastikan harga yang sebenarnya”, tegas Uu.
Bupati menambahkan selaku Pemerintah Daerah perlu adanya tanggung jawab mengenai kondisi dilapangan dan mengatasi permasalahan yang ada menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Jangan sampai ketika menjelang lebaran masyarakat menjadi resah ketika menghadapi kelangkaan dan mahalnya gas elpiji dan kenaikan harga sembako”, tegas Bupati.
Selain melakukan sidak ke SPBE Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum melakukan sidak ke Bulog yang bertujuan untuk melihat stok beras menjelang hari raya.” Menjelang lebaran tahun ini, ternyata stok beras di Kabupaten Tasikmalaya terbilang cukup dan bahkan keberadaan stok beras di Kabupaten Tasikmalaya bukan beras impor tetapi beras lokal”, ucap Uu. Bupati berharap, kebutuhan pangan di Tasikmalaya tercukupi.” Kalaupun pengiriman Impor beras di tutup, tapi kebutuhan pangan di Kabupaten Tasikmalaya bisa tercukupi”, ujar Bupati.
